Kebiasaan-kebiasaan yang bikin pemilik showroom terancam bangkrut

ilustrasi

Otospeed.co – Masyarakat pada umunya berfikir bahwa pedagang mobil atau pemilik showroom mobnil itu untung. Ini tidak bisa dipungkiri sebab barang-barang yang dijual adalah mobil yang notabene bernilai puluhan juta rupiah.

Hal itu tidaklah salah. Namun begitu tidak sedikit pedagang mobil bekas yang terancam bangkrut. Berikut beberapa kebiasaan yang berpotensi menjadikan penjual mobil bangkrut.
pedagang mobil bekas bangkrut

Uang modal sebagian besar hasil pinjaman bank

Uang modal hasil pinjaman bank, jika jualan tidak lancar otomatis uang untuk cicilan bulanan tidak bisa ditutup dari keuntungan saja.

Bisa saja uang modal juga ikut digunakan. Secara perlahan jika keadaan begitu terus, akan tiba saatnya butuh bayar cicilan sementara uang tidak ada.

Solusinya berani jual unit rugi demi mendapatkan uang segera. Jika itu bertahan hingga hitungan bulan bahkan tahun, sedangkan suntikan dana dari arah lain tidak ada, kemungkinan besar akan bangkrut segera.

Kerusakan besar pada unit yang sebelumnya tidak terdeteksi

Kasus seperti ini sudah umum terjadi. Ketika unit yang di cek seolah dalam keadaan baik, tapi setelah beberapa saat dipajang dan di tes oleh calon pembeli, kemudian ada masalah besar.

Biasanya masalah pada mesin atau transmisi jenis matik yang membutuhkan biaya besar. Otomatis untuk diperbaiki, butuh biaya besar. Kalau dijual begitu saja selain susah juga harganya pasti sangat murah. Jika hal semacam ini sering terjadi, bukan tidak mungkin bisa segera bangkrut.

Mobil mengendap hingga bertahun-tahun tidak laku

Ada unit yang cepat laku, sebaliknya ada unit yang susah sekali lakunya. Bukan hanya hitungan bulan, kadang juga ada unit yang bertahun-tahun tidak laku sehingga biaya perawatan terus bertambah, belum lagi harga pasaran yang semakin turun. Dan jangan lupa, pajak tahunan juga perlu untuk dibayar.

Keuntungan yang tidak bisa menutup biaya operasional

Kalau unit susah laku, bisa dapat untuk sedikit itu lebih baik. Sehingga jika kebanyakan unit seperti itu, lama-lama biaya operasional tidak sanggup tertutupi oleh keuntungan yang didapat. Seperti gaji karyawan, tukang lap dan cuci mobil, dan sebagainya.

Minimnya koneksi untuk mendapatkan unit dari tangan pertama

Ini juga bisa menjadi masalah besar, jika kemampuan mendapatkan unit dari pertama tidak terlalu bagus. Otomatis untuk mendapatkan unit untuk dijual lagi, sudah melalui banyak perantara, sesama pedagang, atau statusnya unit sudah siap jual.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *